Pages

Senin, 05 Januari 2015

Awal Mula Biola

Biola adalah sebuah alat musik dawai yang dimainkan dengan cara digesek. Biola memiliki empat senar (G-D-A-E) yang disetel berbeda satu sama lain dengan interval sempurna kelima. Nada yang paling rendah adalah G. 
Pernahkan Anda bertanya, tentang sejarahnya Biola ? Harus diakui bahwa asal mula Biola agak sulit dilacak. Pengembangan ke bentuknya yang sekarang telah melewati jangka waktu ratusan tahun. Bahkan, konon biola sekarang merupakan gabungan beberapa alat musik gesek. 
    Menurut catatan kuno, pada 5.000 tahun yang lampau, cikal bakal Biola berasal dari  bangsa Aria di India. Raja Ravana dari negara Sri Langka telah mencipta alat musik yang menggunakan senar-busur, yakni Ravanastron. Kemudian, pada awal abad ke 1, Ravanastron menyebar ke Afghanistan dan Persia. 
    Dalam sejarah tercatat bahwa alat musik gesek Biola pertama kali diperkenalkan di Itali, kota Turin pada tahun 1523. Bentuk biola tersebut dipajang dalam bentuk patung atau skulptur “malaikat kecil bermain biola” di sebuah gereja di Vercelli. Biola pertama itu terdiri dari 3 senar. Sejak tahun 1540 biola mempunyai 4 senar dengan bentuk yang tidak terlalu berbeda dengan biola sekarang. Jenis biola tersebut berasal dari daerah Itali bagian utara. Oleh karena itu pembuat biola yang terkenal adalah dari Itali, seperti  Andrea Amati, Nicola Amati, Gasparo da Salò, Guarnerius del Gesu, Antonio Stradivari. Pembuatan biola merupakan karya kreatif tersendiri. Keluarga-keluarga yang mengkhususkan diri dalam pembuatan biola tidak kalah masyhurnya dengan para komponis yang menciptakan musik untuk alat ini. Bahkan melebihi kemasyhuran pemusik yang ahli memainkannya. Di antara keluarga yang terkenal itu, selain keluarga Amati, Guarneri, dan Stradivari di Italia, ada juga keluarga Stainer di pegunungan Tyrolean, Jerman dan keluarga Hill di London. Biola buatan keluarga tersebut menjadi rebutan para pedagang antik maupun musisi terkenal karena mutu buatannya yang luar biasa serta harga jualnya makin tak ternilai. 

JENIS BIOLA
    Alat musik gesek yang mula-mula masuk ke Eropa terdiri dari 2 macam yakni: Pegangan vertikal dan Pegangan di atas lengan. Biola dengan pegangan vertikal adalah cara penyajian awal dari alat musik gesek. Semenjak awal Rebab-Arab sampai ke Rebec, hingga setelah ratusan tahun perubahan dari Rebec menjadi Viol, semuanya dimainkan dengan vertikal, sampai dengan abad ke 18 digantikan dengan kepopuleran Biola. Namun cara pegangan vertikal sampai sekarang dapat dipertahankan pada alat musik berbagai daerah, misalnya: Hu Qin (baca: Hu Jin) dari Tiongkok, Gadulka dari Eropa Timur, Sarangi dan Sardi dari India, Morinhur dari Mongolia, Rebab di Indonesia, dll. Biola dengan pegangan di atas lengan dimainkan dengan meletakkan Rebec di atas punggung tangan atau dijepit di bawah rahang, kemungkinan terpengaruh oleh Lyra dari Mesir. Hal ini disebabkan pengaruh pementasan keliling penyair. 
    Pada Abad 17 hingga 18, sejenis biola berukuran kecil, yang disebut Pochette Violin atau Biola Saku cukup populer di Eropa. Alat ini dipakai secara luas oleh guru-guru tari. Sementara memperagakan langkah-langkah tarian, sang guru memainkannya karena mudah dibawa-bawa.

PERKEMBANGAN BIOLA DI TIMUR
    Ravanastron - yang disebut-sebut pada awal tulisan ini - ada yang masuk ke India menjadi “Ke Jia Kum”, akhirnya pada abad ke 13 baru masuk ke Tiongkok, itu adalah Hu Qin-ekor kuda dari zaman dinasti Song (tahun 960-1279). Sesudah lewat 400 tahun, biola modern baru seiring dengan masuknya misionaris dan pedagang pada zaman dinasti Qing (baca: Ching), masuk ke Tiongkok (1644-1911). Penyebaran awal biola hanya terbatas pada kegiatan misionaris di dalam istana. Setelah perang Candu, melalui sejumlah besar misionaris berikut orang bule, biola berhasil merembes ke masyarakat Tiongkok. Gereja dan sekolah seminari berbondong-bondong mendirikan kelompok musik Philharmonic Orchestra dan telah mendidik dan membina banyak personil musik ala barat. Sampai tahun 1927 tuan Cai Yuanpei dan Xiao Yumei di Shanghai mendirikan musik centre negeri, ini adalah sekolah musik tingkat tinggi yang dibangun paling awal di Tiongkok. 
 
PERKEMBANGAN BIOLA DI BARAT
    Di bawah pertukaran dan hantaman budaya, -seperti telah dipaparkan sebelumnya- Biola modern paling awal muncul pada abad ke 16 (sekitar th 1520) di Italia-utara, abad 16 adalah saat-saat tergemilang dari zaman Renaissance. Dengan latar belakang Renaissance, lambat laun Biola mengarah ke bentuk modern sekarang ini. Pembuatannya halus, proses atau teknologi designnya sesuai dengan teknologi dan prinsip estetika, terlebih lagi suaranya yang indah dan nyaring, kuat serta lincah menonjolkan ciri alat musik zaman sekarang.
    Kemudian ditambah lagi dengan ditumbuh-kembangkan oleh Cremona dan 3 clan pembuat biola paling terkenal dari Cremona yakni: Amati, Stradivari dan Guarneri, hingga kini biola buatan mereka masih saja menjadi barang rebutan kolektor modern, dewasa ini masih diakui sebagai biola terbaik di dunia.
Pembuat biola zaman modern banyak yang giat mengupayakan perombakan dan pembaharuan, namun selalu saja tak mampu melebihi rancangan generasi pendahulu, walau terdapat sejumlah style pribadi ataupun perubahan mini, akan tetapi tetap tak bisa lepas dari pola semula, itulah sebabnya ada yang beranggapan, biola adalah item yang sudah maksimal di dalam sejarah teknologi umat manusia.
    Teknik permainan dan kedudukan biola pada akhir abad ke 16 belum mencapai puncaknya, bagaimanapun perkembangan alat musik mengikuti dan saling mengisi dengan pemain dan komponis. Pada masa pertengahan abad ke 17, para komponis mulai khusus memperhatikan suatu bentuk musik untuk pertunjukan tertentu, seperti musik biola atau musik akustik, maka secara perlahan biola menggantikan peran viol.
    Komponis Italia, Claudio Giovanni Antonio Monteverdi 1567-1643) secara resmi memasukkan biola ke dalam pertunjukannya, dan telah menciptakan banyak teknik bermain biola, menghasilkan lebih kaya lagi nada dan suara biola. Biagio Marini (1594–1663) telah menulis banyak musik solo untuk biola. Sedangkan Arcangelo Corelli yang disebut sebagai “Bapak teknik biola modern”, adalah seorang pakar pertunjukan professional juga adalah seorang komponis, ia mulai mencipta sonata gaya biola dan 12 buah konser besar philharmonic orchestra (konser besar adalah bentuk awal dari konser). Karena telah hadir para komponis seperti tersebut di atas yang membuat perkembangan dan posisi biola telah maju dengan langkah besar, juga telah mempengaruhi komponis dari aliran klasik seperti: Bach, Georg Friedrich Händel, Mozart dll (Sejarah Musik KLASIK dapat dibaca di PRAISE 13).
    Pada zaman Barok karena kemajuan musik biola, musiknya lambat laun lepas dari cara pementasan musik akustik gereja dan terbentuklah pertunjukan musik dalam ruang. Sampai zaman akhir Barok, skala bentuk orkestra dan kerumitannya semakin bertambah, dan teknik pertunjukan alat musik juga semakin lama semakin rumit dan beraneka ragam (Sejarah Musik BAROK ada di PRAISE 12). Teknik biola juga pada awal abad ke 19 dibawa ke puncaknya oleh pakar biola Italia, Niccolo Paganini (ADA) [1782-1840] salah seorang pemain biola terkenal, berkebangsaan Italia. Ia juga termasyhur karena gubahan musik yang diciptanya khusus untuk biola. Di samping untuk orkestra, biola juga dipakai untuk permainan solo (tunggal) sebagaimana Paganini. Juga dipakai untuk Musik Kamar, yakni orkes kecil yang hanya memakai alat musik tiup

sumber

Sejarah Printer


Pasti anda kenal dan mengetahui mesin printer.  Mesin printer memiliki kegunaan sebagai alat cetak tulis dan gambar yang di hubungkan melalui komputer sehingga fungsinya hampir sama dengan mesin fotocpy.  Semakin maju zaman semakin maju pula perkembangan teknologi mesin.

Saat ini telah banyak berbagai model dan merk dengan berbagai tipe jenis mesin printer.  Printer memiliki kegunaan yang sangat di butuhkan oleh kalangan masyarakat karena kegunaan yang sangat membantu sekali.

Saat ini telah bayak kegunaan dan manfaat yang bisa kita dapatkan dari mesin printer selain sebagai cetak tulisan, saat ini printer juga bisa di gunakan sebagai printer id card dimana kegunaan telah bnayak di gunakan oleh kalangan pengusaha.

Pada tahun 1953 , printer berkecepatan tinggi pertama dikembangkan oleh Remington -Rand untuk digunakan pada komputer Univac.

Pada tahun 1938 , Chester Carlson menemukan proses pencetakan kering disebut electrophotography biasa disebut Xerox , teknologi dasar untuk printer laser yang akan datang.

Printer laser asli disebut EARS dikembangkan di Xerox Palo Alto Research Center dimulai pada 1969 dan selesai pada bulan November , 1971 . Xerox Engineer, Gary Starkweather diadaptasi teknologi mesin fotokopi Xerox menambahkan sinar laser untuk itu untuk datang dengan printer laser.

Menurut Xerox , ” The Xerox 9700 Electronic Printing System , produk laser printer xerographic pertama , dirilis pada tahun 1977 . The 9700 , keturunan langsung dari aslinya PARC ” TELINGA ” printer yang dirintis di optik laser scanning , elektronik generasi karakter , dan halaman - format perangkat lunak , merupakan produk pertama di pasar yang akan diaktifkan oleh penelitian PARC . “

Menurut IBM , ” yang pertama IBM 3800 dipasang di kantor akuntansi pusat di Amerika Utara data center FW Woolworth di Milwaukee , Wisconsin pada tahun 1976 . ” The IBM 3800 Printing System pertama berkecepatan tinggi industri , printer laser. Sebuah printer laser yang dioperasikan pada kecepatan lebih dari 100 tayangan - per - menit . Ini adalah printer pertama yang menggabungkan teknologi laser dan electrophotography menurut IBM .
Pada tahun 1992 , Hewlett - Packard merilis LaserJet populer 4 , pertama 600 dengan 600 titik per inci resolusi laser printer.

Sejarah Drum

Sejarah drum dimulai dengan munculnya peradaban manusia. pukulan drum telah dikaitkan dengan kelahiran manusia. drum adalah salah satu jenis alat musik yang du pakai di hutan.juga disebut membranophone, berarti sebuah alat yang membuat suara dari selaput yang berkepanjangan dan mengesankan dengan beberapa jenis objek, biasanya sebuah lengkung stick.

Drum terdiri dari hollowed out potong (disebut tubuh), yang memanjang pada ujung drum, dan tombol tuning atau pasak yang stiffens atau loosens selaput yang berbeda untuk mencapai nada. YAng mengahsilkan suara saat kita bermain drum adalah pada saat kita memukul gendang selaput tersebut.
Sejarah Adanya Alat Musik Drum di Dunia
Sejarah Alat Musik Drum
Drum kit yang pertama kali dikembangkan karena pertimbangan ruang dan keuangan di bioskop di mana drumer didorong untuk menutupi bagian perkusi sebanyak mungkin. Sampai saat itu, drum dan simbal dimainkan secara terpisah dalam militer dan pengaturan musik orkestra. Awalnya, drumer memainkan bass dan snare drum dengan tangan, kemudian di tahun 1890-an mereka mulai bereksperimen dengan footpedals untuk memainkan bas drum. William Ludwig membuat pedal bass drum sistem dapat dilaksanakan pada tahun 1909, membuka jalan untuk drum modern.

Pada Perang Dunia I drum kit yang ditandai dengan berbaris sangat besar bass drum dan banyak item digantung pada perkusi dan sekitarnya, dan mereka menjadi bagian sentral dari musik jazz. Hi-hat berdiri muncul sekitar 1926. Logam konsol dikembangkan untuk terus cina tom-tom, dengan ayunan keluar adalah singkatan dari snare drum dan simbal. Di atas konsol adalah “alat” (disingkat menjadi “perangkap”) nampan digunakan untuk menyimpan peluit, klaxons, dan cowbells, sehingga drum kit yang dijuluki “jebakan kit.”

Pada tahun 1930-an, Ben Duncan dan lain-lain dipopulerkan efisien kit perangkap yang mengarah ke empat dasar standar sepotong drum: bass, snare, tom-tom, dan lantai tom. Dalam waktu kakinya dipasang ke lantai yang lebih besar tom, dan “consolettes” yang dirancang untuk terus tom-tom kecil pada bass drum. Pada tahun 1940-an, mempelopori Louie Bellson menggunakan dua bass drum, atau double bass drum. Gene Krupa drumer pertama untuk memimpin orkestra sendiri dan menyodorkan drum ke dalam spot light dengan solo drum, yang lain akan segera mengikuti memimpin . Dengan pengaruh dari rock and roll, sebuah daerah aliran sungai saat terjadi antara tahun 1962 dan 1964, ketika Surfaris dirilis “Wipe Out” dan ketika Ringo Starr dari The Beatles memainkan Ludwig kit di televisi Amerika; legiun peristiwa yang termotivasi untuk mengambil drum.

Kecenderungan menuju drum besar kit di Rock musik dimulai pada tahun 1960-an dan mendapatkan momentum pada tahun 1970an. Pada tahun 1980-an, sangat populer seperti drumer Billy Cobham, Carl Palmer, Nicko McBrain, Phil Collins, Stewart Copeland dan mungkin terutama Neil Peart yang menggunakan sejumlah besar drum dan simbal dan juga mulai menggunakan drum elektronik. Pada 1990-an dan 2000-an, banyak pemain drum dalam musik populer telah kembali kembali ke dasar empat potongan drum standar.

sumber:
http://www.catatansejarah.com/2011/11/sejarah-adanya-alat-musik-drum-di-dunia.html
http://b90studio.blogspot.com/2011/07/sejarah-drum.html
https://www.facebook.com/topic.php?uid=212892487398&topic=12439

Sejarah Gitar Akustik


Gitar Akustik di dalam Bahasa Inggris disebuta dengan nama “Acoustic Guitar”. Akhiran “Tar” dari Guitar merupakan kata yang diambil dari Bahasa kuno Sanskrit / Sansekerta. “Tar” dalam Bahasa Sanserkerta adalah senar. Bisa dibilang banyak instrument senar yang ada di Asia Tengah sampai saat ini dengan bentuk yang hampir tidak berubah walaupun sudah beribu – ribu tahun berlalu. Dan kebanyakan dari peralatan musik senar tersebut memiliki akhiran “Tar”. Contoh peralatan musik dengan akhiran “Tar” adalah
  • Dotar
  • Sitar
  • Chartar
Untuk mengenal lebih dalam mengenai sebuah gitar akustik, ada baiknya kita membaca sedikit sejarah Gitar Akustik.

Sejarah Singkat Gitar Akustik

Gitar bisa dibilang memiliki asal usul dari negara timur yang kuno. Berdasarkan plak tanah liat yang berhasil digali dari Babilonia. Diketahui umur plak tanah liat ini adalah 1850 SM. Pada plak tersebut terdapat gambar yang menunjukan sebuah alat must yang mirip dengan gitar pada plak tanah liat yang ditemukan ini. Walaupun bagian tubuh dan lehernya agak berbeda.

Munculnya Gitar Senar 4, 5 dan 6

Salah satu gitar yang terkenal saat itu adalah Guitarra Latina yang memiliki sisi melengkung. Diperkirakan gitar jenis ini berasal dari daerah yang terletak di Eropa. Selain Guitarra Latina, masih ada Guitarra Morisca yang dibawa ke Spayol oleh Moor. Pada abad ke-15, gitar dengan 4 senar ganda mirip dengan kecapi menjadi populer. Kemudian pada abad ke lima, satu senar ganda lagi ditambahkan membuatnya menjadi gitar dengan 5 senar ganda.
Pada abad ke-17, Italia menjadi negara pusat dunia gitar dan Sekolah khusus pembuatan gitar Spanyol mulai berkembang pada akhir abada ke-18. Perkembangnya ini dimulai setelah adanya penambahan senar ke-6 sehingga muncullah gitar dengan 6 senar. Makin banyak orang yang mulai menggunakan gitar dengan 6 senar daripada gitar dengan 4 serta 5 senar. Ini dikarenakan 6 senar memberikan warna nada yang lebih beragam.

Perubahan Bentuk Gitar Akustik

gitar akustikPada abad ke-19 dimana komunikasi dan transportasi berkembang dengan pesat sehingga memungkinkan para pemain gitar untuk melakukan perjalanan ke berbagai kota, negara dan benua. Dengan cara ini, gitar semakin terkenal secara luas oleh masyarakat dari berbagai belahan dunia.
Pada abad ini, gitar semakin populer di Spayol dan Antonio de torres mengubah bentuk gitar Spanyol ke bentuk yang lebih modern. Lekukan tubuh gitar diperbesar, luas tubuh gitar makin lebar, semakin tipis, peningkatkan internal bracing, 6 senar ganda diganti menjadi 6 senar tunggal, tala kayu pasak diganti dengan mesin manual yang memudahkan proses pengencangan senar.
Bila kredit awal pengembangan gitar akustik diberikan ke pada Eripa maka gitar akustik dengan senar baja merupakan perkembangan yang dilahirkan Amerika. Pada awal abada ke-20, sejumlah imigran dari Eropa memasuki Amerika dan diantara mereka ada beberapa orang yang sangat terampil dalam pembuatan gitar dengan senar baja.
Gitar yang berevolusi di Amerika adalah gitar Flat-Top dan Arch-Top. Martin dan Gibson lah yang memberikan banyak pengaruh dalam pembuatan gitar di Amerika.  Saat ini, orang –orang hanya mengenal gitar akustik modern yang memiliki 6 senar dan yang kini banyak dijual Toko Alat Musik.

Rapi Berbeda Dengan Orari




Radio Antar Penduduk Indonesia (disingkat RAPI) adalah sebuah organisasi sosial nirlaba di Indonesia yang beranggotakan pengguna perangkat radio komunikasi.

Sesuai dengan namanya, anggota RAPI dalam penggunaan perangkat radionya biasanya digunakan untuk bercakap-cakap/berkomunikasi dengan sesama anggota masyarakat lainnya. Hal ini agak berbeda dengan organisasi lainnya, ORARI yang lebih mengutamakan komunikasi atau subjek-subjek yang lebih bersifat kepada masalah teknis radio.

Selain itu perbedaannya adalah, jika pada ORARI ada hirarki/perbedaan tingkat pada call sign (contoh: YD ... untuk pemula, YC .., dan YB untuk penegak) maka di RAPI tidak ada perbedaan. Semua sama menggunakan call sign (nama panggilan yang dimulai dengan suffix JZ ... (baca: Juliet Zulu).

Keberadaan RAPI diakui secara resmi oleh pemerintah Indonesia melalui berbagai peraturan perundang-undangan.
Di antaranya adalah Keputusan Menteri Parpostel No. 77. RAPI dalam sejarah keberadaanya telah banyak memberikan kontribusi yang positif khususnya mengenai keikutsertaannya secara aktif di berbagai lokasi di pelosok Indonesia dalam penanggulangan bencana alam.

RAPI BUKAN AMATIR RADIO (ORARI)

RAPI bukanlah Radio Amatir Penduduk Indonesia, sehingga tata cara dan penggunaannya sangat berbeda dengan Amatir Radio yang merupakan komunitas eksperimen seluruh dunia, RAPI hanya diijinkan berkomunikasi dengan sesama penduduk di Indonesia dengan batasan-batasan yang tidak dimiliki oleh Amatir, akan tetapi sejauh ini terjadi pergeseran pada tatanan sebagian anggota RAPI, dimana beberapa anggota mencoba membawa berbagai akitivitas yang ada di Amatir Radio kedalam kegiatan RAPI.

Praktis hal ini tidak selamanya sesuai prosedur dan tidak selamanya sesuai aturan dan peraturan.
Adopsi sebuah kegiatan tidak semuanya dibenarkan, akan tetapi hal ini seperli air mengalir begitu saja, sehingga bagi anggota yang awam menganggap hal ini merupakan hal biasa.

Jika hal ini tidak disosialisasikan dikawatirkan akan terjadi kondisi yang bias, sehingga akan muncul anggapan yang sama antara ORARI dan RAPI.

Jika operating prosedur tidak ditaati, maka dapat dipastikan negara Indonesia bisa dianggap pengganggu frekuensi, hal ini sudah sering terdengar bahwa Indonesia merupakan salah satu negara di di Asia yang banyak penyalahgunaan alokasi frekuensi, sehingga beberapa kali IARU (Iternational Amateur Radio Union) memperingatkan Pemerintah Indonesia. seperti penggunaan frekuensi VHF, hal ini tidak diatur di International Radio Regulation, akan tetapi hanya merupakan kebijakan Pemerintah Indonesia, dan perangkat yang digunakan juga harus sesuai yang terkandung dalam Peraturan Menteri, yaitu dengan Channel List.

Namun dmikian, hingga saat ini sebagian besar anggota RAPI banyak yang menggunakan perangkat yang sebetulnya hanya dikhususkan bagi Amatir Radio.

sumber

Sejarah Orari


Sejarah Organisasi Radio Amatir Republik Indonesia adalah tonggak sejarah tumbuh dan berkembangnya ORARI.
Kegiatan radio amatir merupakan kegiatan orang-orang yang mempunyai hobi dalam bidang tehnik transmisi radio dan elektronika, kegiatan ini sudah ada sejak tehnik transmisi radio ditemukan dan karena kegiatan ini menggunakan disamping peralatan juga media spektrum gelombang elektro magnetik yang menyangkut kepentingan kehidupan manusia dalam alam semesta ini maka, kegiatan ini disahkan, diatur dan diawasi secara global baik oleh Badan2 telekomunikasi international ITU & IARU maupun oleh badan telekomunikasi nasional disetiap negara.
Para amatir radio sedunia sadar bahwa kegiatan ini harus dilakukan secara tertib dan benar menurut kaidah hidup manusia dan peraturan yang berlaku secara internasional dan nasiona,l oleh karena itu dalam melakukan kegiatannya mereka mempunyai dan berlandaskan KODE ETIK AMATIR RADIO.
Demikian juga di Indonesia kegiatan Amatir radio sudah ada sejak awal abad ke 20. Semasa perang kemerdekaan RI para amatir radio di Indonesia juga aktive berjuang dengan peralatan dan keahliannya. Mereka bergabung di dalam wadah Persatoean Amateur Repoeblik Indonesia (PARI). Namun pada zaman orde lama sehubungan dengan diberlakukannnya SOB kegiatan ini dilarang.

Terbentuknya Organisasi Radio Amatir Republik Indonesia

Terbentuknya orari boleh dikata berawal di Jakarta dan Jawa Barat atau pulau Jawa pada umumnya dan diprakarsai oleh kegiatan aksi mahasiwa , pelajar dan kaum muda, pada awal tahun 1965 sekelompok mahasiwa publistik yang tergabung dalam wadah KAMI membentuk radio siaran perjuangan bernama Radio Ampera, mulai saat itu juga bermunculanlah radio siaran lainya seperti Radio Fakultas Tehnik UI, Radio Angkatan Muda, Kayu Manis, Draba dll. Sudah tentu semua radio siaran itu merupakan siaran yang tak memiliki izin alias Radio gelap. Sadar karena semakin banyaknya radio siaran bermunculan yang memerlukan suatu koordinasi demi tercapainya perjuangan ORBA maka dibentuklah pada tahun 1966 oleh para mahasiwa suatu wadah yang diberi nama PARD (Persatuan Radio Amatir Djakarta) di antaranya terdapat nama-nama koordinatornya seperti Willy A Karamoy. Ismet Hadad, Rusdi Saleh ……dll. Dan di Bandung terbentuk PARB. Bagi anggota yang hanya berminat dalam bidang teknik wajib menempuh ujian tehnik dan bagi kelompok radio siaran disamping perlu adanya tehnisi yang telah di uji juga wajib menempuh ujian tehnik siaran dan publisistik. Setelah itu kesemuanya diberi callsign menggunakan prefix X, kode area 1 s/d 11 dan suffix 2 huruf sedangkan huruf suffix pertamanya mengidentifikasikan tingkat keterampilannya A s/d F seperti X6AM, X11CB dsb sedangkan untuk radio siaran diberi suffix 3 huruf.Pada mulanya PARD merupakan wadah bagi para amatir radio dan sekaligus radio siaran . Sehingga pada saat itu secara salah masyarakat mengidentikan Radio amatir sebagai radio siaran non RRI. Karena adanya Tingkatan keterampilan, PARD saat itu juga menyelenggarakan ujian kenaikan tingkat.


Penertiban


Demi ketertiban pemakaian frekuensi di Jakarta pada pertengahan 1967 atas prakarsa bapak Bambang Soehardi † selaku Ka Hubdam V Jaya diberlakukan wajib daftar bagi setiap Amatir radio dan broadcaster diHubdam V Jaya dengan rekomendasi dari PARD dan masa berlakunya surat tanda pendaftarannya adalah 3 bulan.(Surat tanda Daftar baru keluar ± bulan Juni 1968)
Pada Akhir tahun 1967 atas prakarsa Dr. Rubiono Kertopati † (salah satu perintis Lembaga Sandi Negara) selaku ketua Dewan Telkomunikasi, Koentojo † (YBØAV) selaku Sekretaris Dewan TelKom dan bapak Soerjadi † (YBØAZ) selaku Ka HubAd telah diundangkan Peraturan Presiden No. 21 yang mengatur Kegiatan Amatir radio di Indonesia.

ORARI Nasional


Atas dasar PP21/1967 pada tanggal 9 Juli 1968 dilingkungan Sekretariat Negara pada waktu itu dan tanpa kesibukan yang menonjol dengan dihadiri sejumlah calon anggota yang berdomisili terutama di pulau Jawa, terbentuklah ORARI dan praktis pada awalnya hanya mencakup pulau Jawa yang terdiri atas 4 Regio yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Ketua ORARI Nasional dijabat oleh Bapak Koentoyo † (YBØAV). Dengan terbentuknya Wadah yang sah ini maka, para Amatir merasa lega karena bisa secara sah melakukan kegiatannya. Tenaga penguji di Dewan Telkom saat itu sangat terbatas dan hanya diperuntukan untuk menguji calon Operator dan Markonis radio maka, Dewan belum mungkin menyelenggarakan ujian untuk calon anggota ORARI dan untuk kebutuhan ini ORARI diberi wewenang sementara untuk menyelenggarakan sendiri ujian Amatir bagi calon anggotanya. Dan untuk mengurus keperluan perizinan seluruh anggota ORARI telah ditunjuk wakil tetap ORARI di Dewan Telekomunikasi RI. Yakni Herry Sembel (YBØBR) dan Hasan Koesoema †(YBØAH).
Dengan terbentuknya ORARI maka terjadilah masa transisi dalam meletakkan istilah Amatir pada tempatnya, terutama dimasyarakat dan bahkan banyak di antara pengurus terutama di daerah masih mengidentikan kegiatan Amatir radio dengan Radio siaran non RRI. Hal ini terlihat dengan adanya radio-radio siaran dan badan-badan usaha yang melegalitaskan kegiatan siaran/ komunikasi usahanya dengan merekrut anggotanya menjadi anggota ORARI. Untuk mempersingkat masa transisi ini dan mencegah jangan adalagi suatu badan radio siaran atau badan lainnya mengajukan permohonan menjadi anggota ORARI maka pada Bulan Februari 1969 Bapak Koentoyo selaku Sekretaris Dewan Telekom menugaskan Bapak Engkus selaku staff Dewan Telekom dan Hasan Koesoema selaku wakil tetap ORARI di Dewan Telekom untuk memberikan pengarahan pada pembina dan pengurus ORARI di Jawa tengah dan Jawa Timur. Dari hasil pengarahan dan pengamatan ternyata Jawa tengah Bapak Imam Poerwito selaku Kahubad Kodam Diponegoro dan selaku ketua ORARI sudah sejak awal membuat langkah - langkah antisipasi sepert melakukan screening calon anggota dengan ketat melalui ujian dan ini dibuktikan dengan terdominasinya kegiatan ORARI Semarang oleh anggota-anggotanya yang melakukan kegiatan amatir tulen, seperti pemancar rakitan sendiri kegiatan QSO sebagainya. Namun di jawa timur baru setelah diberikan pengarahan pembina ORARI Bapak Tewel baru menyadari akan pandangannya yang keliru tentang kegiatan amatir radio.

sumber

Sejarah Radio Antar Penduduk Indonesia

AWAL MULA SEJARAH RAPI



            RAPI adalah satu-satunya Organisasi penyelenggara Komunikasi Radio Antar Penduduk yang diakui dan disahkan oleh Pemerintah Republik Indonesia. Sejak pertama berdirinya pada tahun 1980 hingga sekarang. Wadah ini disahkan sesuai dengan SK Mentri perhubungan Nomor SI 11 / HK 501 / Phb – 80, tentang Perizinan Penyelenggaraan Komunikasi Radio Antar Penduduk Indonesia pada tanggal 06 Oktober 1980.
            
Awalnya, pada tahun 1980 sampai 1993, RAPI mempunyai Logo bertuliskan KRAP (Komunikasi Radio Antar Penduduk), pada saat itu RAPI hanya diijinkan mengudara pada Frekuensi 11 meter band yang diistilahkan saat itu dengan nama KRAP. Dan setelah dikeluarkannya SK Dirjen Postel Nomor 92 tahun 1994 tentang penyelenggaraan KRAP, RAPI diizinkan bekerja pada 2 meter band, Sehingga logo RAPI pun ikut diganti dengan logo yang bertulisan RAPI (seperti yang ada sekarang).
            Banyak dikalangan masyarakat yang menganggap bahwa KRAP itu adalah nama Organisasi RAPI terdahulu, tentu hal ini salah besar. Perlu dipahami bahwa KRAP adalah suatu sistem komunikasi radio yang nama aslinya Citizen Band (CB).
            Semenjak tahun 1958 di Amerika Serikat pemakaian KRAP secara resmi dilegalisir yang dikoordinir oleh Badan Federal Comunications Commission (FCC). Di Amerika, KRAP telah begitu memasyarakat sehingga beberapa instansi secara resmi aktif ikut terjun di dalamnya, diantaranya Kepolisian, SAR, Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Kecelakaan ataupun instansi strategis lainnya. Instansi-instansi ini selalu memonitor pada suatu jalur tertentu (sekarang menggunakan jalur 9) yang disebut "jalur Gawat Darurat", apabila terdengar berita yang sifatnya meminta bantuan, maka instansi yang bersangkutan siap membantunya.
            Kembali ke Indonesia, penggunaan KRAP belum bisa dipastikan secara detail kapan masuknya, yang jelas penggunaan fasilitas ini sudah cukup lama digunakan oleh rekan-rekan brekeran. KRAP memang diperuntukkan bagi anggota masyarakat terutama sebagai sarana komunikasi radio bila masyarakat mendapat kesulitan. Kesulitan tersebut dapat berupa kehabisan bahan bakar di tengah jalan, kecelakaan lalu lintas yang membutuhkan pertolongan segera, terjadi tanah longsor ataupun bencana emergancy lainnya. 
            Pada tahun 1975 adalah merupakan awal tumbuhnya pemakaian KRAP untuk komunikasi yang bersifat hobby. Pemilik KRAP yang selalu saling berhubungan dengan orang lain yang akhirnya tumbuh rasa kebersamaan serta membentuk kelompok-kelompok yang sehaluan. Tumbuhnya pemakaian KRAP semula hanya terbatas di kota-kota besar saja, seperti Jakarta, bandung dan Medan akan tetapi, dalam beberapa saat saja telah menjalar ke kota-kota kecil. Di satu kota saja timbul beberapa kelompok yang menyebut dirinya organisasi seakan-akan telah resmi, sedangkan tak ada satu organisasi KRAP yang resmi sebelum akhir 1980. Dapat dikatakan pemakaian perangkat KRAP sampai akhir 1980 merupakan pelanggaran, karena belum ada satu aturanpun yang mengesahkannya.
            Kegunaan KRAP bukan hanya seperti yang disebut di atas saja, melainkan lebih luas lagi misalnya untuk menunjang pelaksanaan pembangunan gedung-gedung seperti pemberi komando bagi para pekerja dan banyak dimamfaatkan untuk keperluan sport dan sebagainya. Tidak setiap Negara mengizinkan pemakaian KRAP. Hanya beberapa Negara tertentu saja yang melegalisir penggunaan KRAP ini.

            Seperti di Amerika Serikat, Indonesia juga memberlakukan frekuensi 26,965 MHz sampai 27,405 MHz. Untuk keperluan Komunikasi Antar Penduduk. Frekuensi ini dibagi menjadi 40 aluran (channel) sama dengan di Amerika Serikat. Alur 9 telah diatur untuk menyampaikan berita gawat darurat yang menyangkut keamanan Negara, ketertiban umum, keselamatan jiwa dan harta benda. Sekalipun sama-sama menggunakan gelombang radio, KRAP berbeda dengan Radio Amatir. Masing-masing dibatasi dalam penggunaan gelombang radio yang telah dijatahkan dalam penggunaannya.
            Dalam rangka pelaksanaan keputusan Menteri Perhubungan Nomor SI,11 / HK 501 / Phb - 80 tentang perizinan penyelenggaraan Komunikasi Radio Antar Penduduk maka perlu didirikan suatu Organisasi yaitu Organisasi Radio Antar Penduduk yang bertugas antara lain untuk membantu Pemerintah dalam pengawasan dan pembinaan terhadap para penyelenggara komunikasi Radio Antar Penduduk.
            Untuk keperluan pembinaan, pengelolaan dan pengendalian organisasi tersebut perlu segera ditetapkan susunan Pengurus Pusat organisasi tersebut. Oleh karena itu Direktur Jenderal Pos dan telekomunikasi pada tanggal 31 Oktober 1980 dengan suratnya Nomor 6356/OT.002/Ditfrek/80 menunjuk kelompok formatur, yaitu :
  1. Soedarto
  2. Eddie M Nalapraya.
  3. Soetikno Buchari.
  4. A. Protomo Bc. T.T.
  5. Lukman Arifin SH.

Tugas formatur tersebut adalah :

            Setelah dilakukan musyawarah dan dengan berbagai pertimbangan maka akhirnya terbentuklah susunan keanggotaan kepengurusan Pusat Organisasi Radio Antar Penduduk  Indonesia yang disingkat RAPI, yang mempunyai masa kerja selama dua tahun.
            Didirikan Organisasi RAPI sebagai satu-satunya Organisasi bagi para penyelenggara Komunikasi Radio Antar Penduduk, dengan demikian tak ada lagi organisasi lain yang sah selain RAPI yang berhak mengelola KRAP.
            Organisasi tersebut didasarkan atas Keputusan Dirjen Postel No.125/Dirjen/1980. Dirjen Postel menetapkan KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL POS DAN TELEKOMUNIKASI TENTANG PENDIRIAN DAN PENGANGKATAN PENGURUS PUSAT ORGANISASI RADIO ANTAR PENDUDUK, tertanggal 10 November 1980. Yang setiap tahun diperingati sebagai hari jadi atau Ulang Tahun RAPI.

SUMBER
http://jz01fpo.blogspot.com/2013/05/sejarah-rapi-di-indonesia.html
http://www.bion.cz.cc/rapi_sumbar/sejarah.htm

Sejarah Singkat Handy Talky

HANDY TALKY disebut secara singkat: HT adalah sebuah alat komunikasi yang bentuknya mirip dengan telepon genggam yang dapat mengkomunikasikan dua orang atau lebih dengan menggunakan gelombang radio dan sering dipakai untuk komunikasi yang sifatnya sementara karena salurannya dapat diganti-ganti setiap saat. Kebanyakan handy talky digunakan untuk melakukan kedua fungsinya yaitu berbicara ataupun mendengar. 

Handy talky dikenal dengan sebutan Two Way Radio ataupun radio dua arah, yang dapat melakukan pembicaraan dua arah, namun demikian si pengirim pesan dan si penerima tidak bisa berbicara pada saat yang bersamaan. Handie talkie memiliki range frekuensi yang lebih besar dan bebas dibandingkan dengan walkie talkie. handie talkie (HT) berbeda dengan Walkie talkie. Walaupun keduanya mengacu prinsip yang sama mengenai radio dua arah, tetapi keduanya memiliki perbedaan. Handie talkie memerlukan izin untuk menggunakannya, sedangkan walkie talkie tidak memerlukannya. Radio komunikasi yang bekerja pada band VHF atau UHF pada awalnya jarak yang dapat ditempuh oleh alat ini hanya sejauh 2 mil, belakangan ini handie talkie dapat mencakup hingga jarak 12 mil. Bahkan dengan tambahan perangkat repiter (pancar ulang) bisa menjangkau puluhuan kilometer, namun demikian semua tergantung pada daerah geografis.

Sejarah 

Donald L Hings
Handy talky dibuat pada tahun 1937 oleh seorang penemu asal Kanada yang bernama, Donald Lewes Hings , P.Eng, M.B.E., C.M. Pada saat pertamakali ditemukan, walkie talkie belum dinamakan walkie talkie, benda tersebut adalah waterproof 2ways radio dan diproduksi untuk Dominico pada tahun 1938. Setelah itu waterproof 2 way radio yang dapat juga disebut dengan Light Aircraft Emergency Set memiliki berat 12 pounds, besarnya 6” x 7” x 13” dengan antena yang melipat kebawah, serta baterai di dalamnya. Akhir tahun 1938, Hings mengembangkan kabin pesawat udara permanen, 10PC20. 10PC20 memiliki bobot 3.5 Ibs, 29 watt, memiliki pemancar dan penerima suara ataupun kode, dapat bekerja efektif dalam wilayah 250 miles pada frekuensi 5000 kilocycles. Awal tahun 1940, Hings mengirimkan surat kepada Canadian Air Force] berhubungan dengan wireless transceiver suara 10PC20 untuk penggunaan pesawat udara militer dan mereka yang setuju bahwa teknologi tersebut memiliki fungsi yang sangat penting. Penggunaan nama Handy talky pertamakali terdengar pada tahun 1941, saat itu Hings mengatakan pada media bahwa Handy talky berasal dari seorang prajurit yang berjalan menggunakan C 18 dengan seragamnya, dan seorang reporter berita bertanya kepadanya apa yang prajurit itu lakukan. Prajurit tersebut membalas dengan mengakatan bahwa kau dapat berbicara (talk) dengan ini (C 18) disaat kau sedang berjalan (walk) menggenggam ini (C 18). Dengan pristiwa itulah para jurnalis ataupun reporter menuliskan Handy talky pada berita harian mereka mengenai penemuan terbaru tersebut yang diambil oleh pembicaraan tersebut.


Al Gross

Inovasi mengenai Handy talky juga datang pada seorang penemu yang lahir di Kanada dan dibesarkan di Amerika, Al Gross. Operator HamRadio (Call sign W8PAL) Handy talky adalah penemuan pertamanya yang menggunakan hand-held radio FM kecil dengan alat komunikasidua arah yang ia kembangkan pada tahun 1938 disaat ia duduk di bangku SMA di Cleveland. Gross direkrut oleh OSS (Office of Strategic Service) yang sekarang dapat kita sebut dengan CIA, untuk mengembangkan dua arah sistemudara ke darat untuk digunakan untuk berkomunikasi dengan intelegen diluar garis yang diketahui oleh musuh. Pada tahun 1941, Gross mengembangkan sebuah model Handy talky yang dapat berkerja dengan baik yang hanya memiliki berat 4 pounds dengan antena yang simple. Baterainya yang dapat dioperasikan pada unit 260 MHz, frekuensi yang tidak mudah diserang pada wilayah kawasan musuh.

US Army Signal Corps 
Sejarah lain mengenai Handy talky merupakan walkie talkie model SCR-194 merupakan bentuk walkie-talkie pertama yang dibuat oleh US Army Signal Corps Contribution. SCR-194 didesain untuk digunakan oleh tim altilery untuk berkomunikasi di antara grup. 

Motorola

Motorola juga memiliki peran penting dalam perkembangan Handy talky. Penemuan pertama mereka pada tahun 1940 adalah Handie Talkie, sebuah walkie talkie dua arah atau dapat disebut dengan SCR-536. Sinyal Corps untuk unitnya dapat melihat aksi apapun di dalam kejadian pada perang dunia tersebut. Perusahaan tersebut memproduksi full SCR-536 pada bulan Juli 1941, 6 bulan sebelum tragedi Pearl Harbor. Awal tahun 1940, Daniel Noble, orang yang mengembangkan sistem komunikasi FM mobile untuk Connecticut State Police. Daniel Noble adalah orang pertama yang membuktikansistem FM kepada kebutuhan khusus dari departemen kepolisian. Noble tidak memiliki tanggung jawab dalam pengembangan radio Handie-Talkie tetapi ia pergi ke Fort Monmounth, New Jersey, bersama dengan Don Mitchell dalam membentuk presentasi mengenai unit kepada Signal Corps. Pada presentasi tersebut Signal Corps diwakilkan dengan Col. Colton dan Major J. D. O’Connell yang memiliki peran penting dalam perkembangan dari jangkauan yang lebih jauh dari pada radio Handie Talkie. N SCR-300 (FM) hadir pada akhir tahun 1940, pengetesan contoh asli transceiver pun telah berhasil pada musim semi tahun 1941.

Cara penggunaan 
Jaringan Handy talky memerlukan petunjuk untuk memungkinkan cara kerja yang efisien walaupun jaringan tersebut digunakan oleh banyak ataupun sedikit Handy talky. Setiap pengguna yang menggunakan jaringan tersebut harus waspada untuk menggunakan aturan Handy talkytersebut. Cara penggunaan walkie talkie berbeda antar jaringanyang satu dengan yang lainnya ataupun merk yang satu dengan merk lainnya, tetapi ada cara-cara yang general dalam menggunakan Handy talky tersebut, yaitu : 
  1. Gunakan pesan ataupun transmisi yang pendek ataupun to the point, jika pengguna memiliki pesan yang cukup panjang, jadikan pesan tersebut pendek dan pastikan bahwa penerima pesan tersebut mengerti apa yang dimaksud pada pesan tersebut. 
  2. Bicara dengan jelas dan dalam kondisi suara yang normal dengan mulut yang berjarak 3 inchi dari microphone radio. 
  3. Gunakan kata-kata istilah yang standar dalam mempraktekannya kepada orang lain yang menggunakan Handy talky pada jaringan yang sama. 
  4. Jangan gunakan obscenities, sebuah jaringan radio yang menggunakan gelombang publik, gelombang tersebut dikontrol oleh Federal Communications Commission’s (FCC’s) policies. FFC memiliki wewenang untuk memonitor percakapan kita kapan saja. 
  5. Saat mengoperasikan Handy talky, tekan tombol push-to-talk selama satu detik sebelum memulai untuk berbicara. Pada sebagian Handy talky pengguna akan mendengarkan bunyi ‘beep’ setelah menahan tombol tersebut yang menyatakan bahwa pengguna sudah dapat untuk berbicara. Apabila pengguna sudah menjalankan semua aturan penggunaan Handy talky sesuai dengan yang tertulis diatas. Diharapkan maka komunikasi melalui Handy talky menjadiefektif maupun efisien dan tidak terjadi miss communication. 
Pengguna 
  1. Militer Pada sejarah terbentuknya Handy talky dijelaskan bahwa Handy talkypertama kali digunakan untuk kebutuhan militer khususnya apabila terjadinya perang. Handy talky pertama yang digunakan oleh anggota militer adalah Radio Man, alat tersebut berbahaya, karena tentara yang menggunakannya hanya dapat menggunakan senjata kecil saat menggunakan alat tersebut. Hal itu terjadi karena beratnya Radio Man. Tugas tersebut merupakan tugas penting, karena alat tersebut, prajurit-prajurit dapat menyampaikan ataupun menerima informasi kepada base-campnya mengenai posisi musuh ataupun tempat untuk mengirimkan berita perang. 
  2. Kepolisian Kepolisian adalah kelompok selanjutnya yang menggunaka Handy talky. Kepolisian menggunakan Handy talky untuk mengirimkan laporan kepada kepolisian pusat mengenaiinformasi kejahatan seperti perampokan bank, kecelakaan lalu lintas ataupun pembunuhan. 
  3. Pemadam Kebakaran Pemadam kebakaran menggunakan Handy talky untuk memberitahukan kepada orang-orang yang terjebak pada wilayah kebarakan agar menghindari tempat tersebut. Parapemadam kebakaran akan masuk kedalam ruangan dan perlu untuk berkomunikasi mengenai situasi yang terjadi di dalam sana, maka ia membutuhkan Handy talky untuk berkomunikasi dengan partnernya. 
  4. Hiburan Handy talky merupakan teknologi komunikasi yang simple, hemat dan juga mudah untuk dioperasikannya. Oleh sebab itu Handy talky digunakan untuk bersenang-senang seperti pada keluarga yang sedang melakukan camping, hiking, climbing ataupun saat berbelanja dipasar, karena walkie talkie dapat mengkomunikasi pengguna dengan temanatau saudara saat sedang bersama.


Contoh Perusahaan Yang Menggunakan Teknologi Informatika

Penerapan teknologi informatika pada perusahaan dicontohkan oleh blue bird. Bagian dari kesuksesan Blue Bird adalah kemampuan menyediakan standar layanan berkualitas tinggi selama bertahun – tahun hingga saat ini. Kesuksesan Blue Bird juga tidak lepas dari peran Sistem Informasi dan Teknologi Informasi (SITI) untuk meningkatkan kualitas dan pelayanan terhadap konsumen, yang membuat jasa taksi Blue Bird lebih unggul dari yang lain. Blue Bird telah memiliki susunan organisasi yang menyertakan CIO sebagai salah satu pemegang kebijakan strategis di perusahaan. Divisi Teknologi Informasi berada langsung dibawah Vice President Business Development, bersama denganDivisi Corporate ImageTotal Manajement Quality, dan Public Relation.
Dalam hal ini Blue Bird telah sadar bahwa penggunaan sistem dan teknologi informasi merupakan faktor penting dalam pengembangan bisnis perusahaan. Beberapa teknologi yang telah digunakan oleh Blue Bird dan keuntungan yang diperoleh dari implementasi teknologi di perusahana tersebut yaitu :
  1. Sistem Telekomunikasi Radio
Pada awal mula berdiri Blue Bird telah menggunakan Sistem Telekomunikasi Radio dan merupakan armada pertama menggunakan teknologi ini pada setiap taksinya.
  1. SMS Taksi
Salah satu layanan terbaru dari Blue Bird adalah SMS Taksi via SMS ke nomor 1234 untuk melakukan order taksi. Untuk dapat melakukan order, customer terlebih dahulu harus mendaftarkan nomor telepon selulernya melalui SMS atau website Blue Bird Group. Selain itu alamat dimana taksi akan menjemput pelanggan juga harus didaftarkan. Setelah itu baru pelanggan dapat memesan taksinya. Saat ini hanya melayani pelanggan yang memiliki telepon selular dengan menggunakan operator Indosat (seperti Matrix, IM3, dan Mentari) yang bisa memanfaatkan pelayanan ini.
2. GPS dan MDT
Teknologi GPS dan MDT Blue Bird Blue Bird Group merintis penggunaan MDT (Mobile Data Transfer) dan GPS sebagai instrument pelengkap di taksinya. MDT mirip seperti pager, dimana setiap informasi yang terkait dengan pengemudi akan tampil dilayarnya. MDT juga merupakan alat penangkap order dalam radius 3-4 km untuk setiap order yang dilelang via data komputer, sehingga tidak ada istilah lagi pengemudi berebut order atau spekulasi posisi taksi yang terlalu jauh dari tempat jemput konsumen. Dengan alat ini mobil dapat dilacak di manapun keberadaannya. Selain memudahkan para pengemudi, penumpang juga merasa lebih terlindungi jika menggunakan Blue Bird. Sebelum penerapan GPS, response time Blue Bird Group berkisar antara 20-30 menit. Kini, response time berkisar antara 10-15 menit. Hal ini tentu akan meningkatkan produktivitas per unit taksi Blue Bird Group yang kini berjumlah lebih dari 15.000 unit. Data lainnya, tujuh bulan sejak penerapan GPS pada ratusan unit taksi Silver Bird di tahun 2001, jumlah pesanan per hari meningkat dari 1.000 menjadi 2.000, atau naik 100%. Melihat hasilnya yang positif, Blue Bird Group pun kemudian memasang peralatan GPS yang senilai US$800 pada setiap unit taksinya
3. Taksi Voucher
Dengan menggunakan kartu kredit yang telah didaftarkan di website blue bird maka konsumen akan bisa mengunakan fasilitas Taksi Voucher, keuntungan yang akan didapatkan adalah potongan tarif mulai dari 5% hingga 10% dan menghemat waktu yang berharga pada saat keluar dan masuk taksi.
4. ERP (Enterprise Resources Planning)
ERP menurut O’ Leary adalah perangkat lunak yang berkapasitas untuk menjalankan bisnis dengan mengintegrasikan beragam fungsi dan sistem. ERP merupakan sistem yang mengintegrasikan seluruh sistem yang ada dalam suatu perusahaan untuk mendapatkan informasi yang benar dan digunakan untuk pengambilan keputusan. Penerapan ini bertujuan meningkatkan efisiensi, produktivitas, yang pada gilirannya berujung pada peningkatan profit. Dengan ERP Blue Bird dapat memonitor banyak informasi penting secara mudah dan tepat waktu. Data tersebut akan tersedia sesuai dengan informasi yang diperlukan oleh jajaran management untuk membuat keputusan secara cepat. Ini tentu meningkatkan efisiensi perusahaan. Kedepan, Blue Bird Group berencana menerapkan sistem Customer Relationship Management (CRM). Sebab, mereka telah memiliki data yang cukup mengenai para pelanggan setianya.
Proses implementasi SITI di Blue Bird Group dapat berjalan dengan baik karena garis besar cakupan proyek dan indikator kinerja kunci perusahaan sangat jelas. Selain itu dukungan tenaga konsultan profesional yang handal dan terampil juga merupakan faktor penting dalam keberhasilan implementasi SITI di Blue Bird. Atas inovasi SITI yang dapat menigkatkan kinerja perusahaan maka pada tahun 2008 Blue Bird mendapatkan penghargaan
  1. E-Company Award yang diselenggarakan oleh majalah Warta Ekonomi
  2. Indonesia Best Corporate Transformation Award 2012 atas perubahan paradigm perusahaan dengan implementasi SITI
  3. Pada tanggal 20 Maret 2013 mendapatkan penghargaan ‘The Best Innovation Transportation Service App’ dari majalah Gadget+ atas inovasi pada Taxi Mobile Reservation

Referensi :
Endah, A.: ‘Sang Burung Biru’ (Gramedia Pustaka Utama, 2012. 2012)
Maulana, A:’Penerapan ERP Dalam Perusahaan Agribisnis ’, 2012
O’ Leary, D. ’ Enterprise Resource Planning Systems: Systems, Life Cycle, Electronic Commerce, and Risk’, 2000
Kurniawan, S.A., ‘Meningkatkan Efisiensi & Efektifitas Proses Bisnis dengan ERP’, (SDA Asia Magazine, 2005)
Thamura, F., ‘Compiere Smart ERP’ (SDA Asia Magazine, 2005)
www.kaskus.co.id/thread/51107a211cd719b264000003
www.bluebirdgroup.com
www.wartaekonomi.co.id
www.plutjogja.com